MEDAN | Persiapan panitia SKW (Sertifikasi Kompetensi Wartawan) Perdana di Sumatera Utara menyambut kedatangan Assesor LSP Pers Indonesia Lisensi BNSP Edi Anwar Aspar di Kota Medan, Rabu (28/9/2022) malam.
Penyambutan kedatangan Edi Anwar Aspar yang juga Sekretaris LSP Pers Indonesia itu dilakukan dengan semangat yang luar biasa.
Ketua DPC SPRI Kota Medan, Dinatal Lumban Tobing menyebut antusiasnya panitia SKW menjembut Sekjen DPP SPRI di Kota Medan ditemani beberapa pengurus lainnya untuk membuktikan bahwa pelaksanaan SKW berjalan baik dan lancar.
Kehadiran Assesor Edi Anwar Aspar di Sumatera Utara akan menjadi tonggak sejarah dikemudian hari, lantaran panitia penyelengara SKW selain bersilahturahmi juga untuk menggelar kegiatan SKW kepada assesi atau peserta SKW yang benar-benar dilakukan perdana untuk menserrifikasi para jurnalis di Sumatera Utara.
Sekedar diketahui, Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia perwakilan Sumatera Utara di Kota Medan sebagai sarana Tempat Uji Kompetensi (TUK) berlangsung di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP) Kota Medan.
Kegiatan SKW tersebut akan dilaksanakan oleh DPC Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Kota Medan yang direncanakan mulai tanggal 29-30 September hingga 1 Oktober 2022.
Untuk memastikan dan mematangkan persiapan, pengurus DPC SPRI Kota Medan melakukan audiensi dan peninjauan lokasi TUK kegiatan SKW di Kantor BBPVP Medan pada Selasa (13/9/2022) lalu.
Sementara pada Jumat (16/9/2022) lalu telah digelar sosialisasi kepada calon peserta dengan menghadirkan seorang asessor LSP Pers Indonesia lisensi BNSP Wesly H Sihombing.
Dalam sosialisasi pemantapan pengisian Portofolio Asessmen SKW tersebut, meliputi asesi Skema Wartawan Muda Reporter, Wartawan Madya dan Wartawan Utama mengikuti arahan yang diberikan asesor.
Wakil Ketua DPC SPRI Kota Medan, Bonni T Manullang mengajak insan pers untuk segera mengikuti SKW ini. Karena SKW perdana di Kota Medan ini dinilai sangat besar manfaatnya bagi wartawan kedepan.
“Jadi untuk skema SKW ini nantinya bisa kita lihat dari portofolionya dan tidak dibatasi dari media atau organisasi pers manapun bisa menjadi peserta SKW,” kata Bonni T Manullang seraya berpesan para peserta SKW harus tetap optimis dalam mengikuti kegiatan SKW tersebut.
(JNS-BTM)