DMN | Yayasan Hang Tuah melalui Cabang-cabang yang tersebar dari Sabang hingga Merauke Rabu,(25/01/23) mengikuti Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba yang di adakan secara terpusat di Di Gedung R.B. Supardan Mako Puspomal dengan narasumber Dr. Aisjah Dahlan. Kegiatan ini diadakan oleh Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut dalam rangka menyambut HUT Puspomal Ke-77 tahun 2023.
Ketua Umum Yayasan Hang Tuah Laksda (Purn) Dr. Dani Achdani, S.Sos., S.E., M.A.P dalam siaran persnya melalui para Kapeng Cabang Yayasan Hang Tuah, bahwa seluruh satuan pendidikan terlibat mengikuti Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba khususnya para Kasatdik serta perwakilan siswa. Peserta yang mengikutinya terdiri dari Kasatdik dan Guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
Khusus Satdik-satdik di Jakarta, mereka langsung hadir di Mako Puspomal Kelapa Gading sedangkan yang berada di luar Jakarta mereka mengikuti secara zoom yang mana link zoomya telah di terima sehari sebelum pelaksanaan.
Satdik dari Jakarta terdiri dari perwakilan guru dan siswa, masing-masing dari SMK Hang Tuah 1, SMP Hang Tah 3, SMP Hang Tuah 5, SD Hang Tuah 6 dan SD Hang Tuah 8, masing-masing satdik menerjunkan 100 peserta sehingga dari Jakarta mencapai 500 peserta.
Sementara itu Satdik Yayasan Hang Tuah yang berada di luar Jakarta yang mengikuti secara online/ zoom terdiri dari beberapa cabang, dari Cabang Surabaya 611 peserta yang terdiri dari 62 guru dan 549 siswa. Kapeng Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah Kolonel Laut (KH) Suryanto Hadiwidodo, S.Si., M.Pd., CTMP., CHRMP melaporkan bahwa ke 611 peserta tersebut berasal dari Kastdik, perwakilan guru dan perwakilan siswa dari satdik tingkat TK, SD, SMP,SMA dan SMK KAL.
Hingga berita ini ditulis, ada beberapa Cabang yang sudah melaporkan jumlah pesertanya , Cabang Belawan dengan total 172 peserta ( 28 guru dan 144 siswa), Cabang Menado ada 44 peserta terdiri ari 7 guru dan 37 siswa , Cabang Makasar 45 peserta dengan rincian 25 guru dan 20 siswa. Perwakilan Tanjung Uban terdiri dari siswa SMK Perkapalan Hang Tuah 33, guru 4, guru TK 1 dan staf YHT 2 dan dari Perwakilan Grati Jawa Timur 3 guru TK. Dengan demikian Yayasan Hang Tuah total melibatkan 132 guru dan 1283 siswa dalam Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba yang diselenggarakan oleh Puspomal.
Komandan Puspomal Laksda TNI Edwin, S.H., M. Han., MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa kemajuan teknologi sangat berdampak pada kehidupan masyarakat terutama generasi muda atau yang sering di sebut Generasi Milenial, selain berdampak dalam hal positif juga membawa efek negatif, salah satunya adalah semakin meluasnya jaringan peredaran barang haram Narkoba, untuk itu sebagai wujud kepedulian TNI AL dan mencegah penyalahgunaan Narkoba terhadap Generasi penerus bangsa, Puspomal melaksanakan Sosialisasi tentang bahayanya penyalahgunaan Narkoba.
Danpuspomal berharap agar para Siswa/Siswi dapat memanfaatkan dan mengimplementasikan segala arahan dan bimbingan yang disampaikan oleh Narasumber, agar dapat memahami dampak buruk yang akan terjadi apabila mengkonsumsi Narkoba. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan juga dapat membantu upaya pemerintah dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba serta para Generasi Muda dapat menghindari penyalahgunaan barang haram tersebut.
Narasumber Dr. Aisjah Dahlan di depan para siswa dan guru Yayasan Hang Tuah menyampaikan secara detail Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba yang dikemas dalam bentuk Edutaiment Edukasi Entertaiment agar mudah diterima dan difahami oleh peserta yang hadir. Model yang digunakan dalam penyampaian adalah perpaduan paparan materi dengan role play/ ilustrasi tentang ciri-ciri orang yang menggunakan narkoba dan ciri-ciri ketagihan dari narkoba. Misalkan ciri pengguna Ganja, Heroin, Kokain, Ekstasi, sabu, benzodiazepam, LCD dan solven (lem kaleng, bensin dsb). Sehingga bila kita menemui ciri-ciri tersebut kita dapat mendeteksi dan segera melakukan tindakan. Apakah tindakan untuk menjauhi agar tercegah pengaruhnya atau tindakan untuk segera melakukan pengobatan.
Disampaikan dalam sesi akhirnya bahwa proses pemulihan akibat mengkonsumsi narkoba membutuhkan waktu yang sangat panjang bahkan memakan waktu bisa seumur hidup. Pernyataan ini diperkuat oleh testimoni beberapa korban narkoba yang sedang menjalani pemulihan(yhtdar).