Padang | Anggota DPD RI Leonardy Harmainy mengucapkan Milad Tarbiyah Islamiyah (Perti) genap berumur 95 tahun yang jatuh pada hari ini. “Kita harus mengingat sejarah”, kata wakil rakyat Sumatera Barat ini.
Peringatan Milad ini mengangkat tema “Meneguhkan Khittah, Menjaga Persatuan, Menuju Indonesia Emas”.
Pilihan tema ini tidak lepas dari kesadaran Persatuan Tarbiyah untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut hanya mungkin terwujud bila seluruh komponen bangsa berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia yang mumpuni.
Sejak didirikan pada tanggal 5 Mei 1928, jelas Leo, perjalanan panjang, berliku dan penuh rintangan telah dilalui dalam melaksanakan mandat organisasi, bahkan tantangan makin berat. Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) pernah menjadi partai peserta pemilu pada tahun 1955.
Dengan islah, energi persatuan dalam melaksanakan khittah pendidikan, dakwah dan sosial semakin kuat dan solid.
Pada tanggal 5 Mei 2023, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) genap berumur 95 tahun,sejak didirikan pada tanggal 5 Mei 1928.
Perjalanan panjang, berliku dan penuh rintangan telah dilalui dalam melaksanakan mandat organisasi, bahkan tantangan makin berat. Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) pernah menjadi partai peserta pemilu pada tahun 1955.
Kemudian, pada tahun 1969, pendiri Perti, Syekh Sulaiman Arrasuli menyerukan agar Perti menanggalkan status sebagai partai politik dan kembali ke khittah sebagai organisasi sosial keagamaan.
Walaupun demikian, Perti tidak sepenuhnya lepas dari politik. Elite-elite Perti ketika itu tetap terbelah antara Tarbiyah yang berafiliasi kepada Golkar dan Perti yang berafiliasi kepada PPP. Dengan lebih intensifnya aktivitas di dunia politik, dunia pendidikan tarbiyah islamiyah semakin terabaikan.
Sadar akan makin menjauhnya persatuan dari khittahnya, akhirnya keinginan untuk keluar dari kehidupan politik praktis benar-benar menguat, dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah harus kembali memperhatikan dunia pendidikan. Saat kongres di Jakarta pada tahun 2005 diambil kesepakatan dan pernyataan, bahwa Tarbiyah tidak lagi menjadi bagian dari Golkar. Begitu juga dengan kelompok Perti juga tidak lagi berafiliasi dengan PPP.
“Alhamdulillah pada Oktober 2016, Tarbiyah dan Perti islah dan kembali menjadi satu Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti). Dalam Muktamar 2022, islah tersebut terus diperkuat, salah satunya ditandai dengan dikembalikannya nama organisasi ke nama awal Persatuan Tarbiyah Islamiyah yang disingkat dengan Perti,” ujar Leo.
Sebagai ormas yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan sosial, Perti ikut bertanggung jawab dalam melahirkan SDM-SDM yang mumpuni di bidangnya, khususnya dalam bidang keagamaan Islam.
Melalui madrasah dan pesantren yang ada di bawah bendera Perti, Perti akan terus berkontribusi untuk kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Dengan telah bersatunya seluruh elemen Perti, Perti optimis akan memberikan kontribusi lebih dalam mendukung pencapaian visi Indonesia emas 2045.
Rang Sumando Piaman ini lahir 7 September 1956 adalah seorang pengusaha, politikus, dan senator Indonesia dari Sumatra Barat. Ia menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) dua periode yaitu 2017–2019 dan 2019–2024.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatra Barat periode 2004–2009 dan Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat periode 2009–2014 yang berasal dari Partai Golongan Karya (Golkar). Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumatra Barat.