Dalam pertemuan tersebut Ketua Pengurus Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah menyampaikan berbagai hal yang sedang dihadapi oleh Cabang Surabaya terutama keberadaan 35 satdik dan 7 satdik binaan di luar Surabaya
Harapannya tentunya Angwascab menindak lanjuti apa-apa yang di sampaikan dalam pertemuan tersebut.
Di sampaikan oleh Kapeng bahwa 35 satdik tersebut terdiri dari TK .14 satdik, SD .9 satdik, SMP .5 satdik, SMA .4 satdik dan SMK .3.satdik ( termasuk SMK Farmasi Sekesal Hang Tuah yang belum lama bergabung dengan Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah). Sedangkan 7 satdik perwakilan di luar Surabaya terdiri dari TK Batuporon, TK Grati, TK Malang, TK Cilacap, TK Tegal, TK Semarang dan TK Banyuwangi.
Terkait laporan keberadaan satdiknya, ada satdik di tingkat TK dan SD yang kondisi sarana dan prasarananya sudah lama rusak sehingga mengurangi data tarik siswa baru pada PPDB. Karena dalam kesehariannya jumlah siswa yang sedikit sehingga tidak memadai dengan biaya operasional sekolah . Hal ini oleh Cabang Surabaya diadakan subsidi silang dari satdik -satdik yang besar pemasukannya.
Pada akhir perjumpaannya Kapeng menyampaikan keberadaan satdik yang masih menempati lahan milik TNI AL sehingga punya kewajiban harus membayar sewa lahan sesuai dengan peraturan yang diterbitkan oleh KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang). Untuk itu dalam pengukuran lahan ke depan Kapeng meminta pendampingan dari Lantamal V dan Yayasan Hang Tuah.
(dar/yht)
